Sunday, June 5, 2016

Pengalaman Mengajukan Secured Credit Card BCA (Update 15 Nov 2016)

Beberapa tahun belakangan ini, belanja online sudah makin familiar di kalangan warga Indonesia. Beragam situs E-commerce muncul. Sebut saja FJB Kaskus, Tokopedia, Bukalapak, dan masih banyak lagi. Belum lagi penggunaan kartu prabayar elektronik yang makin banyak ditemui terutama di toko-toko kayak Indomaret dan Layanan Transportasi Umum, misalnya Bus TransJogja. Hal ini semakin menunjukkan tren masyarakat yang semakin menjadi Cashless Society.

Bicara Cashless Society, pasti juga bicara salah satu komponennya yaitu kartu kredit. Terutama sekali kalau anda belanja dari situs-situs luar negeri, misalnya Alibaba dan Amazon, hampir pasti anda dihadapkan pada satu-satunya pilihan yaitu memiliki kartu kredit. Memang ada pilihan menggunakan VCC (Virtual Credit Card), namun biasanya tidak bisa bertahan lama dan seringkali, harus update karena masa berlaku yang terbatas.

Pengalaman Mengurus NPWP beda domisili

Seiring perkembangan zaman dan reformasi, saat ini kita yang sudah bekerja dituntut untuk memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak). Bahkan seorang freelancer pun juga dituntut untuk segera memiliki NPWP, kayak saya ini. Oleh karena itu, saya sudah sejak tahun lalu mencoba mengurusnya.

Seperti yang sudah saya tulis di beberapa artikel sebelumnya, seringkali saya mengalami masalah saat mengurus hal-hal yang berkaitan dengan birokrasi. Hal ini terutama berkaitan dengan domisili saya yang berbeda dengan alamat di KTP. Sehingga bila mengalami kendala, akan sangat susah untuk menyelesaikannya dengan cepat.

Soo.. begini ceritanya... (saya copy dari laporan saya di situs Lapor.go.id). Ingat, Saya mengajukan permohonan NPWP dengan status USAHAWAN.