Tuesday, October 6, 2015

Langkah Investasi B&P Untuk 3 Bulan ke Depan

Sebelumnya mohon maaf bagi para pengunjung, saya telah beberapa minggu meninggalkan blog ini jadi tidak terawat, hehe. Ada beberapa hal yang mengubah pola kerja sehari-hari saya sehingga memaksa saya untuk berhenti sejenak dari dunia pasar modal, termasuk menulis artikel di sini. However, saya tidak pernah punya niat untuk menghentikannya sama sekali. Oleh karena itu pada hari ini saya bisa sedikit 'menyemangati diri' untuk menulis lagi ditengah-tengah kesibukan baru yang saya jalani.

Jika anda membaca artikel-artikel saya dalam beberapa minggu terakhir, mungkin anda bisa menyimpulkan bahwa saya sedang jatuh cinta pada sektor komoditas, terutama energi. Yup, seperti yang saya tulis di sini dan di sini, saat ini memang kita dianugerahi momentum yang sangat tepat untuk membeli
saham-saham di sektor tersebut. Faktor-faktor dasar yang datang bertubi-tubi telah membanting harga saham di sektor ini, mulai dari harga komoditas yang anjlok, sentimen krisis Yunani dan perlambatan Ekonomi China (berdampak pada menurunnya permintaan batubara), keputusan Presiden untuk mengendalikan harga gas konsumsi, ditambah anjloknya IHSG itu sendiri cukup ampuh untuk menekan harga saham sektor energi.

However, tentu saja kita tetap tidak bisa melupakan faktor inti dari investasi di pasar saham, yaitu analisis terhadap laporan keuangan. Jadi, saya juga tidak akan membabi buta membeli saham dari banyak perusahaan. Masing-masing sub-sektor hanya satu emiten. Jadi, sektor batubara hanya satu, gas hanya satu, dst.

Why?

karena :
  1. Dana saya masih terbatas. Saya belum bisa menyetorkan dana segar yang cukup untuk bisa membuat diversifikasi yang luas. Agar tetap bisa melakukan diversifiikasi, saya harus membatasi diri pada saham-saham dengan harga satuan dibawah Rp5000. 
  2. Waktu saya juga terbatas. Saya saat ini belum mampu mengatur waktu agar bisa luang dalam menganalisis laporan keuangan lagi. Oleh karena itu, saya hanya mengandalkan emiten yang sudah pernah saya analisis, yang tentu hasil analisisnya bisa anda baca di blog ini.
Karena dua faktor utama di atas, maka saya memutuskan untuk hanya fokus pada sektor gas dan batubara saja. Saya belum pernah menganalisis sektor perminyakan dan perkebunan (sehingga saya bukannya mencap 2 sektor terakhir disebutkan sebagai sektor yang kurang menguntungkan. Saya hanya tidak tahu). Dan kali ini, 2 sektor pilihan saya akan diwakili oleh 2 emiten, yaitu PT. Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) dan PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS).

KKGI saya pilih karena manajemennya konservatif, hutang sangat sedikit, aktif berekspansi dan suka membagikan dividen dalam jumlah yang wajar, dan PBV-nya sudah mencapai sekira 0.7 kali.

Untuk PGAS, sejauh ini manajemen sedang baik-baik saja, malah tampak banyak progres dalam pengembangan sektor hulu gas. Hanya saja lagi kena apes sentimen negatif yang bagi saya tidak berdasar. Oleh karena itu, begitu sentimen negatif menghilang saya yakin harganya akan cepat naik, mungkin malah lebih cepat naiknya dibanding KKGI yang kurang liquid.

Saya hanya akan menambah investasi saya pada dua emiten ini untuk beberapa bulan kedepan. Portofolio saya bisa anda lihat di sini.

No comments:

Post a Comment