Setelah harga batubara terus-terusan anjlok selama 4-5 tahun yang dimulai tahun 2011, sejak kuartal III tahun 2016 kemarin harga batubara mulai bangkit kembali dan membuat beberapa emiten memperkaya orang-orang yang telah lama melihat peluang di sektor ini. Sebut saja PT Bumi Resources yang naik dari rp50 ke Rp500. Hal yang sama juga terjadi pada komoditas minyak. Harga minyak Brent naik dari USD30 per barrel jadi USD56 pada Januari 2017.
Lalu, apakah semua emiten di bidang komoditas sekarang sudah kembali ke harga wajarnya?
Sepertinya belum semua. Salah satunya RIGS (Rig Tenders Indonesia). Perseroan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1974, dengan kegiatan usaha meliputi penyewaan kapal tarik dan kapal
tongkang kepada perusahaan-perusahaan tambang batubara untuk pengangkutan batubara dan lainnya, serta dalam usaha penyewaan kapal-kapal supply vessels dan accommodation work barges kepada industri hulu minyak dan gas (migas) untuk mendukung operasi-operasi lepas pantai mereka. Layanan kapal pendukung operasi lepas pantai ini mencakup dukungan terhadap berbagai fase dari aktivitas eksplorasi, pengembangan dan produksi, yang sebagian besar terkait dengan jasa peletakan, instalasi, perawatan dan penggantian untuk pemasangan alat-alat lepas pantai, pipa-pipa dan single buoy mooring, jasa pengangkutan kerangka kapal, serta jasa manajemen dan keagenan pelayaran.
Untuk mendukung kegiatan usahanya, Grup memiliki dan mengoperasikan armada kapal. Per tanggal 31 Maret 2016 Grup memiliki 77 kapal, terdiri 1 Anchor Handling Tug Supply, 45 Tug Boats, 2 Accommodation/Work Over Barges, 22 Flat Top Barges dan 7 Self-Discharging Barges.
kapal jenis Self-discharging barges |
Anjloknya harga komoditas terutama batubara turut menghantam kinerja perusahaan ini. Sejak 2011 hingga 31 desember 2016, perusahaan terus mencatatkan kerugian (yah pernah sih setahun untung di 2012, tapi secara garis besar merugi terus).
Anda seharusnya tidak kaget dengan kinerja RIGS yang tidak stabil. Maklum saja, perusahaan ini bidang usahanya pengangkutan barang-barang komoditas. Jadinya, pendapatannya juga bergantung pada harga komoditas, terutama batubara dunia.
Berikut grafiknya:
Tampak bahwa saat ini RIGS masih dalam posisi rugi.Anda seharusnya tidak kaget dengan kinerja RIGS yang tidak stabil. Maklum saja, perusahaan ini bidang usahanya pengangkutan barang-barang komoditas. Jadinya, pendapatannya juga bergantung pada harga komoditas, terutama batubara dunia.
Berikut grafiknya:
Namun, jika anda mau melihat dari sudut pandang lain, anda mungkin melihat peluang disini:
- Meskipun sedang tertekan, tapi ekuitas RIGS selalu lebih banyak dari liabilitas/utangnya. Jadi, bisa kita katakan resiko untuk gagal bayar masih kecil
- Rigs Tenders bukanlah perusahaan kemaren sore. RIGS sudah IPO sejak 1990-an. Bahkan, Lo Kheng Hong juga menjadikan emiten ini tambang uang yang cuannya dia pake buat beli rumah (tahun 1993).
- Ketika harga komoditas masih baik-baik saja (2010 ke belakang), perusahaan ini gemar membagikan dividen secara rutin. Pertanda kekuatan kas-nya sebenarnya lancar.
- Harga saham dibawah Rp200 seperti saat ini adalah harga saham terendah dalam 12 tahun terakhir (data terjauh yang bisa dilihat di Google Finance untuk saham RIGS)
- terakhir, perhatikan simulasi berikut:
- Asset RIGS saat ini kurang lebih 1.43 Trilyun. Dari asset sebesar itu, 490 milyar diantaranya adalah utang. Maka, asset bersihnya kurang lebih 940 Milyar, alias Rp1543/saham.
Harga saat artikel ini ditulis, saham RIGS di posisi 178 per saham. Bayangkan, dengan bayar Rp178, anda dapat aset bersih senilai Rp1543.- Di saat yang sama, RIGS juga memegang uang cash sebesar 102 Milyar, alias kalau kita membeli satu sahamnya sekarang di harga Rp178, maka uang sebesar Rp167,5 secara tidak langsung jadi milik kita
- Karena ketika membeli perusahaan, segala hal di dalamnya termasuk uang cash perusahaan tersebut jadi milik kita, maka kita bisa membeli RIGS dengan sebagian besar dana untuk membelinya berasal dari kantong RIGS sendiri.
= 940 Milyar (aset bersih RIGS) - 102 Milyar (aset bersih berupa uang cash RIGS)
= 838 Milyar - Karena sudah dikurangi uang cash dari RIGS sendiri, maka uang yang harus kita bayar untuk jadi 100% pemilik RIGS adalah:
= (harga saham saat ini - uang cash RIGS per saham) X jumlah saham RIGS yang beredar
=(Rp178-Rp167,5) X 609.130.000 saham
= Rp6,4 Milyar
Jadi, di harga Rp178 per saham, anda cukup membayar Rp6,4 milyar untuk mendapat perusahaan beraset 838 milyar. Tergiur?
No comments:
Post a Comment